Sama dengan situs lain, Twitter juga tidak menolerir adanya spam. Jika Twitter menjumpai aktivitas yang mencurigakan dalam sebuah akun dan itu berlanjut, pihak Twitter tak segan-segan menangguhkan sementara akun tersebut.
Karena itu, ketahuilah batasan-batasan dalam nge-tweet agar akun Anda tidak dicurigai sebagai akun spam karena banyak kasus Twitter menskors akun asli gara-gara mereka berperilaku layaknya spammer.
Apa saja perilaku-perilaku nge-tweet yang dicurigai sebagai aktivitas spam?
1. Mem-follow atau meng-unfollow
Jika Anda mem-follow puluhan, ratusan hingga ribuan orang dalam jangka waktu yang pendek, maka akun Anda akan dinilai mencurigakan. Hal ini bisa saja terjadi jika Anda menggunakan aplikasi Twitter yang diperuntukkan untuk menjaring follower.
Kecurigaan pada akun Anda juga bisa terjadi tatkala Anda ingin menjadi seorang selebritas dengan meng-unfollow orang-orang yang Anda ikuti dan di saat yang sama meningkatkan rasio follower. Semua dalam waktu yang singkat.
Tips: Jangan mem-follow atau meng-unfollow lebih dari 100 orang dalam sehari.
2. Promosi atau ngiklan terus-terusan
Akun Anda bisa dicabut jika Anda memakainya untuk promosi terus-terusan, salah satunya ialah dengan memposting iklan secara rutin untuk mendapatkan uang. Mencoba mempromosikan diri sendiri dengan mencoba mem-follow akun-akun ber-follower banyak tanpa melakukan komunikasi dengan mereka juga menjadi salah satu alasan akun Anda di-suspend.
3. Mem-follow akun yang ‘salah’
Jutaan spammer menciptakan akun Twitter untuk melancarkan aksinya. Jangan follow akun-akun itu jika tak ingin Anda dicurigai sebagai salah satu dari mereka dan ujung-ujungnya di-suspend. Telah banyak kasus di mana Twitter memblokir akun asli gara-gara akun yang mereka follow sebagian besar adalah spammer.
Para pelaku spam menciptakan akun Twitter yang berbeda-beda dan saling mem-follow untuk meningkatkan jumlah follower agar berkesan meyakinkan. Jika jumlah user yang memblok Anda lebih banyak dibandingkan mereka yang mem-follow, maka Anda dicurigai sebagai spammer.
4. Memposting konten tak senonoh
Memposting konten berbau rasis dan kekerasan ataupun berbau seksual berpotensi besar akun Anda ditangguhkan. Ngetweet tentang isu sensitif atau ‘menyerang’ seseorang di Twitter juga tidak diperbolehkan. Menulis sesuatu hanya agar muncul di hasil pencarian dan mempublish konten milik orang lain tanpa mencantumkan sumbernya juga dikategorikan sebagai spam.
Tipsnya, jauhi aksi-aksi yang identik dengan spam seperti:
• Sering sekali mereply akun-akun hanya agar terlihat memiliki koneksi dengan mereka. Menyertakan link yang tidak berhubungan dengan tweet Anda
• Ngetweet konten yang sama secara berulang-ulang
• Menautkan link yang sama dalam tweet yang berbeda-beda.
5. Phishing dan pelanggaran privasi
Mengumbar informasi sensitif milik orang lain termasuk dalam aksi pelanggaran privasi. Mencoba ‘menjual’ follower dan menautkan link pada program jahat (malicious content) guna merusak browser atau komputer orang lain adalah perilaku yang berbahaya. Sedangkan percobaan menjual username populer dengan tujuan untuk memblokir username lain yang akan memakai nama itu adalah bentuk penipuan.
0 comments:
Posting Komentar